Apakah Anda seringkali mengalami gigi terasa sangat ngilu saat menyikat gigi, makan, dan minum? Jika iya, maka besar kemungkinan bahwa Anda memiliki jenis gigi sensitif. Melansir dari Mayo Clinic, gigi sensitif biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari enamel gigi yang rusak, akar gigi yang terbuka, gigi berlubang, gigi retak atau terkelupas, tambalan yang rusak, hingga penyakit gusi.

Umumnya, keluhan gigi sensitif dapat terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan dan minuman panas, dingin, manis atau asam, atau bahkan saat menghirup udara dingin. Rasa nyeri atau ngilunya terasa tajam, tiba-tiba dan menusuk jauh ke dalam ujung saraf gigi, dan biasanya bersifat sementara (akan mereda jika menghindari beberapa penyebabnya).

Penyebab gigi sensitif

Lantas, apa saja hal yang menyebabkan seseorang mengalami keluhan gigi sensitif? Well, melansir dari situs Cleveland Clinic, berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan perkembangan gigi sensitif yang dapat Anda simak.

  1. Enamel yang terkikis dan dentin yang terbuka akibat menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi berbulu keras.
  2. Resesi gusi, yaitu kondisi di mana jaringan gusi akan tertarik dari gigi dan memperlihatkan akarnya. Hal ini biasanya lebih sering dialami oleh seseorang dengan jaringan gusi yang tipis.
  3. Hilangnya ligament yang disebabkan oleh penyakit gusi akibat jaringan gusi yang meradang dan sakit.
  4. Peradangan akibat bakteri dari plak yang menempel dan berkembangbiak pada celah gigi yang retak atau patah.
  5. Kebiasaan menggeretakkan atau mengatupkan gigi yang dapat mengikis enamel dan mengekspos dentin di bawahnya.
  6. Penggunaan produk pemutih gigi yang asal-asalan.
  7. Faktor usia, biasanya dialami oleh orang berusia 25-30 tahun.
  8. Penumpukan plak.
  9. Makanan asam secara berlebihan.
  10. Baru melakukan prosedur gigi seperti penambalan, pembersihan gigi, dan penempatan restorasi gigi.

Cara mengatasi gigi sensitif

Pada dasarnya, rasa nyeri yang timbul akibat gigi sensitif hanya bersifat sementara dan akan mereda dengan sendirinya, tentu dengan menjauhi pemicunya. Meski begitu, bukan berarti bahwa Anda tidak berusaha untuk mencegahnya, ya. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko sensitivitas gigi:

  1. Menggunakan pasta gigi berfluoride khusus gigi sensitif secara teratur yang bisa membantu menurunkan sensitivitas gigi.
  2. Anda akan melihat penurunan sensitivitas. Cobalah beberapa merek yang berbeda untuk menemukan produk yang paling cocok untuk Anda. Selain menggosok gigi dua kali sehari, Anda juga bisa mengoleskan pasta gigi tipis-tipis pada akar gigi yang terbuka dengan jari sebelum tidur.
  3. Menjaga kebersihan mulut dengan baik, yaitu dengan menyikat gigi dan flossing yang benar untuk membersihkan seluruh bagian gigi dan mulut.
  4. Menggunakan sikat gigi berbulu halus untuk mengurangi abrasi permukaan gigi dan mengurangi iritasi pada gusi.
  5. Perhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi, batasi konsumsi makanan yang sangat asam karena dapat melarutkan enamel gigi dan memperburuk sensitivitas serta memicu reaksi nyeri.
  6. Hindari kebiasaan menggertakkan atau mengatupkan gigi.
  7. Rutin memeriksakan gigi ke dokter setidaknya enam bulan sekali untuk mencegah penumpukan plak sebagai salah satu pemicu gigi sensitif.

Anda juga bisa melakukan perawatan gigi dan mulut tambahan dengan menggunakan Total Care Mouthwash Sensitive Teeth saat di rumah maupun ketika beraktivitas.

Total Care Mouthwash Sensitive Teeth mengandung bahan alami daun sirih yang sudah terpercaya dapat melindungi gigi dari rasa ngilu dan tea tree oil sebagai anti-bacterial alami. Tak hanya itu saja, Total Care Mouthwash juga dilengkapi dengan CPC dan Xylitol yang terbukti efektif membunuh 99% virus dan bakteri yang ada di mulut, sehingga kebersihan mulut tetap terjaga.

Total Care Mouthwash Sensitive Teeth

 

Total Care Mouthwash tidak mengandung alkohol dan sudah dilengkapi dengan sertifikasi Halal sehingga membuat nyaman bagi pengguna. Praktis dan bisa digunakan kapan saja dan di mana saja!