Jika ada yang bertanya apakah karang gigi dapat menyebabkan bau mulut, maka jawabannya adalah: YA. Melansir dari Queensland Health Karang gigi terbentuk dari plak di gigi yang tidak dibersihankan kemudian mengeras saat bercampur dengan mineral dalam air liur. Endapan kasar akan merusak enamel gigi yang kemudian menyebabkan bau mulut, bahkan memicu radang gusi atau infeksi gusi.  

 

Hal ini karena bakteri dalam karang gigi dapat menghasilkan senyawa sulfur yang memiliki bau tak sedap. Selain itu, karang gigi juga bisa menjadi tempat penyimpanan sisa-sisa makanan, yang juga dapat mengeluarkan bau tak sedap ketika terurai oleh bakteri. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut, termasuk membersihkan plak gigi secara teratur melalui menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan berkunjung ke dokter gigi untuk pembersihan gigi profesional secara berkala, sangat penting dilakukan untuk menghindari bau mulut yang disebabkan oleh karang gigi dan plak gigi yang berlebihan.

Penyebab karang gigi

Pada dasarnya, karang gigi atau calculus adalah akumulasi mineral yang keras, terutama kalsium fosfat dan kalsium karbonat, yang terbentuk pada permukaan gigi. Nah, sebelum memahami lebih lanjut mengenai cara mencegah bau mulut yang terjadi akibat karang gigi, simak dulu beberapa penyebab munculnya kalkulus atau karang gigi berikut ini.

  1. Plak gigi

Plak gigi adalah lapisan tipis bakteri yang terbentuk pada gigi. Bakteri dalam plak gigi dapat merombak gula dan karbohidrat yang terdapat dalam makanan dan minuman, menghasilkan asam. Asam ini merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi sensitif. Sisa-sisa makanan yang tidak dihilangkan dengan benar dapat menjadi tempat bagi plak gigi untuk berkembang dan menjadi karang gigi.

  1. Mineralisasi plak

Plak gigi yang terus-menerus terpapar oleh mineral dalam air liur dapat mengkristal dan mengeras, membentuk karang gigi. Mineral ini meliputi kalsium fosfat dan kalsium karbonat.

  1. Kebersihan gigi yang tidak cukup

Ketika plak gigi tidak dihilangkan dengan menyikat gigi secara teratur, plak tersebut dapat mengeras dan menjadi karang gigi.

  1. Kualitas air liur

Komposisi air liur seseorang juga dapat mempengaruhi pembentukan karang gigi. Orang dengan air liur yang kaya mineral lebih rentan terhadap pembentukan karang gigi.

  1. Faktor genetik

Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk lebih mudah membentuk karang gigi daripada yang lain.

  1. Gigi yang tidak rata

Gigi yang tidak rata atau bersambung dapat menjadi tempat penumpukan plak gigi dan karang gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi atau benang gigi.

  1. Kebiasaan merokok

Merokok dapat mengganggu aliran air liur dan merusak struktur gigi, yang dapat meningkatkan risiko pembentukan karang gigi.

  1. Kebiasaan makan yang buruk

Pola makan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana, serta konsumsi minuman beralkohol dan asam, dapat mempercepat pembentukan karang gigi.

  1. Kondisi kesehatan tertentu

Beberapa kondisi medis tertentu, seperti penyakit gusi (periodontitis), juga dapat meningkatkan risiko pembentukan karang gigi.

Cara mengatasi karang gigi

Agar karang gigi penyebab bau mulut tidak bertambah parah, simak beberapa cara mengatasinya berikut ini.

  1. Menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan baik dengan cara:
  • Sikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu melawan bakteri dan plak. Sikat gigi dengan benar, termasuk menyikat semua permukaan gigi, lidah, dan langit-langit mulut.
  • Menggunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi dan menghilangkan plak yang tersembunyi di antara gigi.
  1. Kumur menggunakan Total Care Mouthwash Coffee Drinkers Whitening yang mengandung bahan alami Lime atau Jeruk Nipis yang dapat menjaga gigi tampak lebih putih alami. Selain itu, kandungan tea tree oil di dalamnya berperan sebagai anti-bacterial alami dan memberikan perlindungan dari plak dan tartar. Total Care Mouthwash dilengkapi dengan CPC dan Xylitol yang terbukti efektif membunuh 99% virus dan bakteri yang ada di mulut sehingga kebersihan mulut terjaga. Total Care Mouthwash tidak mengandung alkohol dan sudah dilengkapi dengan sertifikasi Halal sehingga membuat nyaman bagi pengguna yang mencari produk yang halal
  2. Menghindari makanan dan minuman yang dapat memperparah karang gigi, terutama yang tinggi kandungan gulanya karena mereka dapat merangsang pertumbuhan bakteri penyebab plak gigi.
  3. Melakukan perawatan ke dokter gigi secara rutin setidaknya enam bulan sekali untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi professional. Dokter gigi akan membersihkan dan menghilangkan karang gigi yang terbentuk.
  4. Scaling dan root planning jika karang gigi sudah cukup tebal. Tujuannya adalah untuk pembersihan mendalam untuk menghilangkan karang gigi dari permukaan gigi dan akar.
  5. Jika Anda menggunakan gigi tiruan atau perangkat ortodontik, pastikan untuk membersihkannya dengan benar untuk mencegah penumpukan plak dan karang gigi.
  6. Menerapkan gaya hidup yang sehat dengan cara mengurangi rokok dan konsumsi alkohol, karena keduanya dapat meningkatkan risiko pembentukan karang gigi.

Artikel Lainnya: Tingkatkan Percaya Diri, Yuk Intip Cara Alami Mengatasi Bau Mulut

ARTIKEL TERKAIT